Organisasi dan Pengelolaan Kerja Pengembangan Masyarakat

ORGANISASI DAN PENGELOLAAN PEKERJA PENGEMBANGAN MASYARAKAT
(Laporan Turun Lapang Pengembangan Masyarakat)


Oleh :
Kelompok 4
Budi Setiawan                              1214121040
Pamungkas Desta Swandaru        1214121116
Rumse Fitriana S                          1314121024
Triono                                           1214121220
Wening Tyas Aprilia               1214121225










JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015


I.     PENDAHULUAN




A.  Latar Belakang



Komunitas atau masyarakat adalah pelaku dalam proses pembangunan. Dalam pembangunan masyarakat yang berkelanjutan, filosofi mengenai masyarakat adalah pelaku atau subjek dalam pembangunan harus dipertahankan. Hal tersebut dapat diartikan sebagai pemberian kesempatan kepada warga komunitas yang berperan dalam proses dalam pembangunan. Sebagai pelaku dalam proses pembangunan, masyarakat dapat menentukan apa yang menjadi keinginannya, merencanakan, melaksanakan usaha untuk memenuhi kebutuhan, serta mengevaluasi apa yang telah dikerjakannya.

Dalam membantu masyarakat mengembangkan dirinya, seorang pekerja sosial harus memiliki peran. Hal tersebut berkaitan dengan tugas yang akan dilaksanakan. Karena setiap individu pekerja sosial memiliki peran berbeda dalam kelompok begitu pun dengan tugasnya. Seorang pekerja sosial dalam suatu kelompok, umumnya memiliki tugas melakukan evaluasi, mengamati, mewakili dan mendidik anggota masyarakat dalam upaya pengembangan diri.

Oleh karena itu, dilakukan kegiatan turun lapang berkaitan dengan organisasi dan pengelolaan pekerja pengembangan masyarakat untuk mengetahui tugas pokok dari peranan individu dalam kelompok pengembangan masyarakat dan menganalisis kekurangan serta kelebihan program pengembangan masyarakat kelompok tersebut.


B.  Tujuan



Adapun tujuan dilakukan kegiatan turun lapang ini, yaitu untuk mengetahui tugas dari masing-masing peranan seorang pekerja sosial dalam kelompok pengembangan masyarakat. Selain itu, menganalisis kekurangan dan kelebihan dari program pengembangan masyarakat dalam kelompok tersebut.






II.      TINJAUAN PUSTAKA




A.  Pengertian Organisasi



Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama (Singarimbun. dkk, 1976).

James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama (Wilis, 1996).

Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih (Horton. dkk, 1984).

Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (''entity'') sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan (Stephen, 1994).

Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.(Davis, 1962).


B.  Pengertian Evaluasi



Evaluasi merupakan suatu proses menyediakan informasi yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk menentukan harga dan jasa (the worth and merit) dari tujuan yang dicapai, desain, implementasi dan dampak untuk membantu membuat keputusan, membantu pertanggung jawaban dan meningkatkan pemahaman terhadap fenomena (Stufflebeam, 1985).

Komite Studi Nasional tentang Evaluasi (National Study Committee on Evaluation) dari UCLA menyatakan bahwa :

Evaluation is the process of ascertaining the decision of concern, selecting appropriate information, and collecting and analyzing information in order to report summart data useful to decision makers in selecting among alternatives (Stark & Thomas, 1994).



C.  Pengertian Evaluasi Kerja



Evaluasi kinerja adalah suatu metode dan proses penilaian suatu tugas seseorang atau sekelompok orang atau unit-unit kerja dalam suatu perusahaan atau organisasi sesuai dengan standar kinerja atau tujuan yang telah ditetapkan lebih dahulu. Evaluasi kinerja adalah cara yang paling adil dalam memberikan imbalan atau penghargaan kepada pekerja (Hasyim, 2000).







III.   ORGANISASI DAN PENGELOLAAN PEKERJA
PENGEMBANGAN MASYARAKAT




A.  Gambaran Umum



Tempat                   :          Kantor Sekretariat LSM PPNSI (Perhimpunan
Petani Nelayan Sejahtera Indonesia)

Waktu                     :          Jumat, 20 November 2015

Narasumber            :           Sekretaris Umum LSM PPNSI (Persatuan Petani
 Nelayan Seluruh Indonesia)
                                           Bapak Aep Saripudin, S.P.

Mayoritas Pekerjaan:         Wiraswasta



B.  Pembagian Tugas Pokok



Dalam suatu lembaga atau organisasi, setiap individu memiliki peranan masing-masing. Peranan tersebut saling berkaitan untuk menciptakan manajemen kelompok yang baik. Oleh karena itu dilakukan kegiatan turun lapang mengenai organisasi dan pengelolaan pekerja pengembangan masyarakat untuk mengetahui tugas dari peranan individu dalam suatu lembaga sosial masyarakat



Adapun tugas pokok dari individu dalam Lembaga Sosial Masyarakat PPNSI yaitu sebagai berikut :

1.      Ketua Umum                          :           H. Nursalim
2.      Sekretaris Umum                   :           Aep Saripudin, S.P.
3.      Wakil Sekretaris Umum
Bidang Administrasi                :           Diktri Ariansyah, S. TP.
Bidang Humas dan Infokom   :           Sabiqul Iman, S. AB.
4.      Bendahara Umum                  :           Cepi Parman, S.P.
5.      Wakil Bendahara Umum      :           Irma Novita, S. IP.
6.      Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik
a.       Mengusulkan kebijakan yang berpihak kepada petani dan nelayan
b.      Mengkritisi kebijakan yang tidak berpihak kepada petani dan nelayan
c.       Mengontrol terhadap pelaksanaan kebijakan pemerintah
d.      Mengawasi program petani dan nelayan
e.       Advokasi masalah petani dan nelayan dengan pihak lain
f.       Advokasi masalah petani dengan petani, nelayan dengan nelayan
7.      Bidang Riset, Pelatihan, dan Pemberdayaan
a.       Pelatihan teknologi produksi, pengolahan, pemasaran, dan agroindustri
b.      Pelatihan manajemen agribisnis
c.       Pembinaan kelembagaan dan organisasi tani serta nelayan
8.      Bidang Hubungan Lembaga dan Kemitraan
a.       Menfasilitasi terjalinnya komunikasi dan informasi antara masyarakat petani dan nelayan dengan ;
1.      Sesama petani dan nelayan
2.      Pemerintah, parlemen, dan instansi terkait
3.      Lembaga infestasi dan permodalan
4.      Lembaga pendidikan dan pelatihan
5.      Media informasi publik
b.      Menyalurkan bantuan atau subsidi dari pihak pendonor
c.       Mendampingi usaha petani dan nelayan



C.  Kekurangan dan Kelebihan Program LSM PPNSI



Kekurangan dari program LSM PPNSI yaitu sebagai berikut :
1.      Segmentasi binaan kecil karena jumlah anggota LSM PPNSI terbatas sehingga kegiatan berlangsung pada wilayah tertentu.
2.      Jalannya program terhambat akibat kurangnya partisipasi masyarakat khususnya kelompok binaan.

Kelebihan dari program LSM PPNSI yaitu sebagai berikut :
1.      Mengawal perubahan petani dan nelayan.
2.      Melakukan evaluasi menuju perubahan nyata.
3.      Mengawal kebijakan pemerintah terhadap kesejahteraan petani dan nelayan.




IV.   KESIMPULAN



Lembaga Sosial Masyarakat memiliki peran sebagai pekerja sosial dalam pengembangan masyarakat. Setiap individu dalam lembaga tersebut memiliki perbedaan peran dan tugas dari perannya. Ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara merupakan struktur utama dalam sebuah organisasi atau lembaga. Dalam pelaksanaan tugasnya mereka dibantu oleh bidang-bidang tertentu. Contohnya, bidang Kebijakan Publik dan Advokasi, bidang Intermediasi dan Pemberdayaan, dan bidang Pelatihan, Pembinaan dan Pengembangan. Setiap tugas yang direalisasikan dalam suatu program memiliki kelebihan dan kekurangannya. Salah satunya adalah kekurangan pada program Penyuluhan dan Pembinaan, yaitu segmentasi binaan yang kecil sebagai akibat dari terbatasnya anggota LSM PPSNI. Kelebihannya adalah dapat mengawal perubahan petani dan nelayan binaan.

  


DAFTAR PUSTAKA



D, Ratna Wilis. 1996. Teori-Teori Belajar. Penerbit Erlangga. Jakarta. Hlm. 56

Griffin. P. & Nix. P. 1991. Educational Assesment and Reporting. Harcout Brace
     Javanovich, Publisher. Sydney

Hasyim. 2000. Modul Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
     Universitas Mercu Buana. Jakarta

Horton, Paul B. dan Chester L. Hunt. 1984. Sociology. Edisi keenam. International Student Edition. Mc.Graw-Hill Book Company Inc. Tokyo. Hlm. 89

Keith Davis. 1962. Human Relations at Work. New York. Hlm.15-19

Singarimbun, Masri dan Sofyan Efendi. 1976. Understanding Practice and
     Analysis. Random House. New York. Hlm. 132

Stark, J.S. & Thomas, A. 1994. Assessment and program evaluation. Needham
     Heights. Simon & Schuster Custom Publishing

Stephen P.Robbins. 1994. Teori Organisasi Struktur, Desain, dan Aplikasi. Arcan.
     Jakarta. Hlm. 4

Stufflebeam, D.L. & Shinkfield, A.J. 1985. Systematic evaluation. Kluwer Nijhof
     Publishing. Boston














LAMPIRAN





Post a Comment

[blogger][disqus][facebook][spotim]

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

triono. Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget