Pengenalan Laboratorium Benih dan Peralatannya (Laporan Praktikum Teknologi Benih)

LAPORAN PRAKTIKUM I
PENGENALAN LABORATORIUM BENIH DAN PERALATANNYA
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Nama              : Triono
NPM               : 1214121220
Kelompok      : 1 (satu)

Add caption

I.     PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Laboratorium adalah suatu tempat yang disiapkan untuk tujuan percobaan dan pengkajian, atau pengembangan ilmu atau untuk tujuan pengujian atau penyidikan (analisis) ini dikembangkan dari kata latin laborare yang artinya bekerja. sedangkan secara luas laboratorium adalah tempat bekerja melakukan percobaan, pengamatan dan penelitian (Pramono Eko, 2011).

Setiap laboratorium (lab), jenis dan peralatannya berbeda sesuai jenis lab tersebut seperti laboratorium benih, setiap melaksanakan praktikum, kita akan menjumpai alat-alat yang kita gunakan dalam praktikum. Namun, terkadang kita tidak mengetahui nama dan fungsi dari alat- alat tersebut.

Pengenalan alat-alat laboratorium penting dilakukan untuk keselamatan kerja saat melakukan penelitian.  Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya jika tidak sesuai dengan prosedur pemakaian.  Untuk itu, kita harus mengetahui nama, fungsi, dan prinsip kerja alat-alat yang akan digunakan untuk melakukan percobaan dan guna memperlancar pemakaian pada praktikum-praktikum mendatang.

1.2    Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.      Mengenal berbagai alat standar dalam Laboratorium.
2.      Mengetahui nama, fungsi, dan prinsip kerja dari tiap-tiap alat tersebut.


II.      TINJAUAN PUSTAKA

Laboratorium berasal dari kata latin laborare yang berarti bekerja. Kemudian kata itu berkembang pada tahun 1605, yangvartinya menjadi suatu tempat yang disiapkan untuk tujan percobaan dan pengkajian, atau pengembangan ilmu, atau untuk tujuan pengujian atau penyidikan (analisis). Secara luas, sekarang laboratorium adalah tempat bekerja melakukan percobaan, pengamatan, dan penelitian (Pramono Eko, 2011).

Pengujian benih adalah suatu usaha untuk mengevaluasi kualitas benih tanaman budidaya dengan tujuan tertentu dalam pertanian dan juga digunakan untuk menentukan kualitas biji rumput, bunga maupun tanaman kayu. Dalam pengujian untuk sertifikasi benih diperlukan alat-alat yang mempunyai kegunaan dan cara menggunakan yang berbeda-beda, sehingga perlu pengenalan tentang bentuk, fungsi dan cara penggunaannya. Dengan mengetahui fungsi dan cara penggunaannya maka akan menekan kerugian akibat pengujian benih misalnya kesalahan dalam menggunakan alat akan mengakibatkan diperoleh hasil yang tidak sesuai (Copeland, 1976).

Secara umum, fungsi setiap alat telah diberikan, karea tidak mungkin semua fungsi diutarakan dalam melakukan kegiatan di laboratorium. Untuk memudahkan dalam memahami alat- alat laboratorium yang dapat digunakan dalam waktu  relative lama dan dalam keadaan baik, maka diperlukan pemeliharaan dan penyimpanan yang memadai (Wirjosoemarto, 2004).



III.   PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1    Bahan dan Alat

Adapun bahan dan alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu alat tulis, alat penghitung benih (seed counter), seed counter digital, alat pengusang benih, alat pembersih benih (seed blower), seed sampel, timbangan, germinator, penempa kertas merang, moisture tester, desikator, kulkas, neraca/ timbangan analisis, oven, meja beni, alat pembagi tepat dan conductivity meter.

3.2    Tata Kerja
Adapun tata kerja praktikum ini adalah sebagai berikut:
1.        Disiapkan alat tulis oleh masing- masing praktikan.
2.        Di Laboratorium dengn tertib
3.        Didengarkan dan ditulis penjelasan yang diberikan oleh asisten dosen.
4.        Dikenali dan diamati alat yang digunakan serta fungsinya.
5.        Digambar alat- alat laboratorium yang diamati.


IV.   HASIL DAN PEMBAHASAN

NO
GAMBAR ALAT
KETERANGAN
FUNGSI
1
Germinator
Germinator

Germinator

a.    Sumber air
b.   Sumber cahaya
c.    sumber udara
d.   sumber suhu
e.    rak benih
f.    pintu
Berfungsi sebagai alat pengecambah benih dalam uji perkecambahan benih
2
Pengusang Benih
pengusang benih

a.    Peniup udara panas etanol
b.   Botol wadah etanol
c.    Pipa penyalur uap keruang pengusang
d.   Rak benih
Berfungsi untuk mengusangkan atau memundurkan benih dengan cepat
3
Penempa Kertas
Penempa kertas

penempa kertas

a.    Lempeng paper
b.   Skrup pada keempat sudut
Berfungsi nuntuk mengempa kertas merang yang telah terendam air agar air tidak terlalu basah
4
Oven
oven

a.    Of/On
b.   Pintu oven
c.    Pengatur suhu
d.   Kabel power
a.    Berfungsi untuk mengeringkan bahan yang mengandung air
b.    Mengeringkan secara cepat dengan suhu tinggi
c.    Mengeringkan sampai menghasilkan benih kering sampai tanpa air.
5
Alat Pembagi Tepat
mesin pembagi tepat benih

a.    Corong
b.   Penampung benih
c.    Badan
Berfungsi untuk membagi benih menjadi dua bagian dengan sama banyak.
6
Seed Blower
seed blower benih

a.    Tabung vertikal
b.   Sekat penampung kotoran benih
c.    Pengatur waktu
d.   Blower
e.    Tutup tabung
Alat pembersih tipe blower Berfungsi untuk membersihkan benih dari kotoran benih yang tercampur berupa benda- benda ringan seperti daun jerami dan sekam.
7
Seed Sampel
seed sampel

seed sampel

a.    Pipa kecil
b.   Pipa besar
c.    Jendela pipa
Penerok atau pengambil cuplikan benih (seed sampel) berfungsi untuk mengambil jumlah benih yang makin besar tangan atau sendok tidak lagi memadai.
8
Timbangan
Timbangan

a.    Meja timbangan
b.   On/off
c.    Kebel power
d.   Penunjuk berat
Berfungsi untuk mengukur bobot benda- benda padat.
9
Desikator
desikator

a.    Rak forselen
b.   silikagell
Berfingsi meletakan bahan kering yang sudah dikeringkan dioven sebelumnya agar uap air terjaga tidak menyerap dilingkungan.
10
Kulkas

kulkas
a.    Pintu
b.   Kabel power
Berfungsi untuk tempat penyimpanan benih dan memperlama masa simpan benih.
11
Meja Analisis Benih
meja analisis benih

a.    Meja benih
b.   Laci
Berfungsi untuk kegiatan analisis kemurnian benih.
12
Moisture tester
Moister tester benih


a.    Penunjuk nilai
b.   Corong
c.    Penampung benih
Berfungsi untuk mengukur kadar air benih.
13
Conductivity meter
conductivity meter
conductivity meter

a.    Penunjuk nilai
b.   Tombol
c.    Kabel penghantar
Berfungsi untuk mengatur daya hantar benih.
14
Seed Counter
seed counter digital
seed couter

a.    Corong
b.   Penempung benih
c.    On/off
d.   Kabel power
e.    Keluarnya benih
f.    Kecepatan getar
Berfungsi sebagai alat penghitung benih
15
Neraca/timbangan analisis
Neraca/timbangan analisis

a.    On/off
b.   Penunjuk nilai
c.    Tombol
d.   Meja timbang
e.    dinding
Berfungsi mengukur bobot benda- benda secara digital.



V.      KESIMPULAN

Dari hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1.        Pengenalan laboratorium benih dan perlengkapannya sangat penting dilakukan untuk menghindari adanya kesalahan dalam cara penggunaan dan hasilnya.
2.        untuk memproduksi benih yang baik dibutuhkan alat yang sesuai dengan kebutuhan dan alat yang memadai.
3.        Alat- alat laboratorium basah ada dua kelompok yaitu laboratorium basah dan kering.
4.        Setiap peralatan  laboratorium memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda- beda.
5.        Setiap laboratorium memiliki alat- alat yang berbeda sesuai jenis laboratoriumnya.


VI.   DAFTAR PUSTAKA

Compeland, L.O. 1976. Principles of Seed and Technology. Burgess Publishing Company. Minnesota.

Pramono, Eko. 2011. Penuntun Praktikum Teknologi Benih. Lampung : Universitas Lampung.

Wirjosoemarto. 2004. Pengenalan Alat-Alat Laboratorium. Jakarta : Rineka Cipta.



LAMPIRAN
ACC
Soal Post Tes
  1. Tuliskan lab secara luas
  2. tulskan dan jelaskan pembagian lab ilmu teknologi benih dan contohnya
  3. Fungsi alat penerok/seed sampel
  4.  apa kegunaan silekagel pada desikator
  5. sebutkan tipe alat kecambah\sebutkan alat- alat lab yang diamati

Post a Comment

[blogger][disqus][facebook][spotim]

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

triono. Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget