Peranan Pengembangan Masyarakat dalam Pembangunan

PERANAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DI KELURAHAN TANJUNG SENANG, KECAMATAN TANJUNG SENANG, KOTA BANDAR LAMPUNG
(Laporan Turun Lapang Pengembangan Masyarakat)



oleh
Kelompok 3
Budi Setiawan                              1214121040
Pamungkas Desta Swandaru        1214121116
Rumse Fitriana S                          1314121024
Triono                                           1214121220
Wening Tyas Aprilia                    1214121225








JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016


 I.     PENDAHULUAN




1.1    Latar Belakang


Pembangunan sosial merupakan suatu proses perubahan sosial yang terencana dan dirancang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pembangunan sosial pada dasarnya terfokus pada pendekatan pembangunan yang berpusat pada manusia (people-centered development), yaitu pemberdayaan dan pengembangan masyarakat itu sendiri.

Pemerintahan pada hakikatnya berorientasi memberikan pelayanan publik (public service) agar tercipta kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat dapat mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya untuk kemajuan bersama.

Mencermati hal itu, perlu diadakannya pengembangan masyarakat yang pada dasarnya sangat kental dipengaruhi oleh pandangan yang berkembang dalam diskursus komunitas di mana hakikat dan kesejahteraan (nature of walefare) pada diskursus ini dilihat dari adanya atau tumbuhnya partisipasi masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam proses pemberdayaan dan pengembangan masyarakat menjadi salah satu kunci terciptanya kesejahteraan sosial.




1.2    Tujuan


Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan turun lapang yaitu;
1.    Mengetahui konsep pengembangan masyarakat di wilayah Kelurahan Tanjung Senang
2.    Mempelajari pelaksanaan program pengembangan masyarakat
3.    Mengamati perubahan sebagai hasil dari pengembangan masyarakat
4.    Menyimpulkan pelaksanaan program pengembangan masyarakat


 II.     TINJAUAN PUSTAKA




2.1    Pengertian Program

a.    Program adalah unsur pertama yang harus ada demi terciptanya suatu kegiatan. Di dalam program dibuat beberapa aspek, disebutkan bahwa di dalam setiap program dijelaskan mengenai:
1.    Tujuan kegiatan yang akan dicapai.
2.    Kegiatan yang diambil dalam mencapai tujuan.
3.    Aturan yang harus dipegang dan prosedur yang harus dilalui.
4.    Perkiraan anggaran yang dibutuhkan.
5.    Strategi pelaksanaan (Amelia, 2005).

b.    Pengertian program adalah cara yang disahkan untuk mencapai tujuan, beberapa karakteristik tertentu yang dapat membantu seseorang untuk mengindentifikasi suatu aktivitas sebagai program atau tidak yaitu:
1.    Program cenderung membutuhkan staf, misalnya untuk melaksanakan atau sebagai pelaku program.
2.    Program biasanya memiliki anggaran tersendiri, program kadang biasanya juga diidentifikasikan melalui anggaran.
3.    Program memiliki identitas sendiri, yang bila berjalan secara efektif dapat diakui oleh publik. Program terbaik didunia adalah program yang


4.    didasarkan pada model teoritis yang jelas, yakni: sebelum menentukan masalah sosial yang ingin diatasi dan memulai melakukan intervensi, maka sebelumnya harus ada pemikiran yang serius terhadap bagaimana dan mengapa masalah itu terjadi dan apa yang menjadi solusi terbaik (Jones, 1996:295).

c.    Bentuk program dalam Usaha Pengembangan Masyarakat, yaitu:
1.    Program Integratif
Pengembangan Masyarakat melalui koordinasi dinas – dinas teknis terkait atau yang lebih dikenal dengan Kerjasama Lintas Sektoral
2.    Program Adaptif
Pengembangan Masyarakat hanya ditugaskan kepada salah satu Instansi/Departemen yang bersangkutan saja yang secara khusus melaksanakan kegiatan tersebut atau yang dikenal dengan Kerjasama Lintas Program.
3.    Program Proyek
Pengembangan Masyarakat dalam bentuk usaha-usaha terbatas di wilayah tertentu dan program disesuaikan dengan kebutuhan wilayah tersebut (Ife, 1995).

2.2    Pengertian Pengembangan Masyarakat

a.    Pengembangan Masyarakat (community development) merupakan salah satu metode atau pendekatan inti yang menunjukkan keunikan Pekerjaan Sosial dan membedakan profesi ini dengan profesi kemanusiaan lainnya. Banyak disiplin mengklaim memiliki keahlian dalam bekerja dengan individu,keluarga dan kelompok. Namun, hanya sedikit profesi yang memfokuskan pada keberfungsian klien dalam konteks organisasi, masyarakat dan kebijakan, salah satunya adalah Pekerjaan Sosial (Netting, Kettner dan McMurtry, 2004).
b.    Pengembangan Masyarakat pada dasarnya merupakan strategi perubahan sosial terencana yang secara profesional didesain untuk mengatasi masalah atau memenuhi kebutuhan pada tingkat komunitas. Praktek Pekerjaan Sosial pada tingkat makro ini didasari oleh berbagai model dan pendekatan, serta beroperasi sejalan dengan pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan pekerjaan sosial (Suharto, 2005).
c.    Pengembangan masyarakat dapat didefinisikan sebagai metoda yang memungkinkan orang dapat meningkatkan kualitas hidupnya serta mampu memperbesar pengaruhnya terhadap proses proses yang mempengaruhi kehidupannya (Ama, 1993).
d.        Perspektif pengembangan masyarakat ke dalam dua bingkai, yakni pendekatan “profesional” dan pendekatan “radikal”. Pendekatan profesional menunjuk pada upaya untuk  meningkatkan kemandirian dan memperbaiki sistem pemberian pelayanan dalam kerangka relasi-relasi sosial. Sementara itu, berpijak pada teori struktural neo-Marxis, feminisme dan analisis anti-rasis, pendekatan radikal lebih terfokus pada upaya mengubah ketidakseimbangan relasi-relasi sosial yang ada melalui pemberdayaan kelompok-kelompok lemah, mencari sebab-sebab kelemahan mereka, serta menganalisis sumber-sumber ketertindasannya (Twelvetrees, 1991).





III.      HASIL DAN PEMBAHASAN



3.1    Gambaran Umum


Tempat                             : Kantor Kelurahan Tanjung Senang, Kecamatan
              Tanjung Senang, Bandar Lampung
Waktu                              : Senin, 11 April 2016
Narasumber                      : Sekretaris Kelurahan Tanjung Senang,
              Bapak Fathul Ilmi
Jumlah KK                       : 2.800 KK
Letak Geografis               : Utara             : Kelurahan Labuhan Dalam
                                           Selatan          : Kelurahan Way Dadi
                                           Barat             : Kelurahan P. Way Halim
                                           Timur             : Kelurahan P. Way Kandis
Mayoritas Pekerjaan         : Wiraswasta


3.2    Pembahasan Program Pembangunan/Pengembangan Masyarakat


Adapun program pembangunan/pengembangan masyarakat tahun 2016 di Kelurahan Tanjung Senang yang telah dilaksanakan yaitubeberapa bidang:



a.                   Bidang Kesehatan
1.    Posyandu
Program ini merupakan program pemerintah kota Bandar Lampung yang dilaksanakan kelurahan Tanjung Senang. Posyandu menjadi sarana untuk mengontrol kondisi ibu hamil, balita, dan lansia yang berada di wilayah kelurahan Tanjung Senang. Program ini dilaksanakan oleh kader-kader posyandu (biasanya anggota PKK) yang dibantu bidan/dokter puskesmas kelurahan. Dalam posyandu, warga dapat melakukan pengecekan gula darah, tekanan darah, berat badan, tinggi badan, dan imunisasi sebagai upaya peningkatan kesehatan masyarakat di wilayah kelurahan Tanjung Senang.
2.    Puskesmas Kelurahan
Dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan warga di wilayah kelurahan Tanjung Senang, dilaksanakan program Puskesmas Kelurahan (PUSKESKEL).

b.      Bidang Pertanian
1.       Pelatihan Kelompok Tani
     Di wilayah kelurahan Tanjung Senang terdapat beberapa lahan pertanian produktif seperti padi. Hal tersebut berindikasi pada mata pencaharian beberapa warganya yaitu sebagai petani. Beberapa kelompok tani diberikan penyuluhan mengenai budidaya yang baik oleh kelurahan Tanjung Senang. Tentunya tidak hanya kelompok tani yang membudidayakan tanaman padi, tetapi kelompok tani budidaya jamur tiram.
c.       Bidang Ekonomi
1.      Ekonomi Kerakyatan
Program Ekonomi Kerakyatan (EKOR) diselenggarakan atas usul kelurahan Tanjung Senang kepada pemerintah kota Bandar Lampung. Ekor dilakukan untuk membantu masyarakat yang akan berwirausaha tetapi tidak memiliki modal. Masyarakat tersebut melalui kelurahan dapat mengajukan permohonan bantuan modal usaha kepada pemerintahan kota Bandar Lampung. Pada tahun 2014, Ekor telah memberikan 60 pengusaha modal sebesar 2 juta rupiah/tahun untuk pengembangan usahanya. Dan apabila dalam jangka waktu satu tahun usaha tersebut tidak berkembang, maka pengusaha tidak dapat melanjutkan pengajuan permohonan bantuan modal usaha kepada pemerintah kota. Tetapi apabila usaha tersebut berkembang, maka pengusaha dapat mengajukan penambahan bantuan modal kepada pemerintah kota melalui bagian pemberdayaan kelurahan.
2.      Bantuan Bedah Rumah
Program Bantuan Bedah Rumah (BBR) merupakan program pemerintah kota Bandar Lampung yang dilaksanakan oleh kelurahan Tanjung Senang. BBR bertujuan membantu  masyarakat yang memiliki tanah atas namanya tetapi rumah yang dibangun di atas tanah tersebut tidak layak huni.
Kriteria masyarakat yang dapat diusulkan program BBR ini yaitu;
1.      Memiliki kartu keluarga kelurahan Tanjung Senang
2.      Memiliki tanah atas nama sendiri
3.      Memiliki rumah yang berbilik bambu (belum ada tembok)
4.      Memiliki rumah yang dasarnya tanah (belum berlantai ubin/semen)
Dana yang diberikan pemerintah kota yaitu sebesar 15 juta rupiah/KK.

d.      Bidang Pendidikan
1.      Peningkatan Kualitas Guru Ngaji
Program ini dilakukan bersamaan dengan pembaruan tempat ibadah (masjid/musholla) di lingkungan kelurahan Tanjung Senang. Guru ngaji diberikan dana untuk akomodasi dan sarana pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pengajian di wilayah kelurahan Tanjung Senang.

e.       Bidang Lingkungan
1.      Kebersihan Lingkungan
Program ini dilakukan secara gotong royong. Setiap warga di lingkungan kelurahan Tanjung Senang wajib membersihkan daerahnya sekali dalam satu bulan. Pelaksanaan program ini yaitu pada hari Minggu atau Jumat berkenaan dengan program Jumat Bersih.
2.      Keamanan Lingkungan
Program keamanan lingkungan dilaksanakan setiap hari, dibantu oleh SATPAM di wilayah tersebut. Warga bertugas satu kali dalam seminggu dan jadwal tugas diberikan oleh ketua RT/RW di daerah tempat tinggalnya.


f.       Bidang sarana dan prasarana fisik
1.      Perbaikan Infrastruktur
Program ini dilaksanakan dengan bantuan dana dari pemerintah kota Bandar Lampung. Demi kelancaran dalam usaha pengembangan masyarakat, maka diperlukan infrastruktur yang baik. Hampir seluruh jalan di wilayah kelurahan Tanjung Senang telah diperbaiki.






                                                                                                       IV.            RANGKUMAN




Menurut narasumber, Bapak F. Ilmi, pengembangan masyarakat adalah usaha memberikan petunjuk bagi masyarakat yang memiliki keinginan dan kemampuan untuk berwirausaha untuk mensejahterakan hidupnya. Usaha tersebut tidak hanya memberi petujuk dan arahan, tetapi memberi jalan bagi masyarakat untuk memohon bantuan dana usahanya khususnya kepada pemerintah kota.

Program-program yang dijelaskan merupakan sarana pengembangan masyarakat yang dilakukan kelurahan Tanjung Senang dalam pencapaian tujuannya yaitu kesejahteraan masyarakat. Sebagian besar dari program tersebut ialah usulan kelurahan kepada pemerintah kota yang disetujui. Jadi, dapat dikatakan bahwa program yang dijalankan oleh kelurahan ialah program dari pemerintah kota karena dibiayai oleh APBD.

Salah satu program yang setiap tahunnya dilaksanakan yaitu Ekonomi Kerakyatan (EKOR). Program tersebut telah membantu sedikitnya 50 pengusaha setiap tahunnya. Pada tahun 2014, program Ekor membantu mengembangkan usaha keripik dan budidaya jamur tiram yang tampak baik hasilnya dan dapat diusulkan kembali kepada pemerintah kota.



V.              PENUTUP




5.1    Kesimpulan


Program yang dilaksanakan kelurahan Tanjung Senang merupakan aspek pengembangan masyarakat. Kelurahan Tanjung Senang berperan sebagai sarana yang menghubungkan warga di wilayah kelurahan Tanjung Senang dengan pemerintah kota Bandar Lampung dan bertindak sebagai pelaksana program yang diberikan pemerintah kota Bandar Lampung. Program yang telah dilaksanakan berkorelasi positif dengan perubahan kesejahteraan warga di wilayah tersebut.


5.2    Saran


Kelurahan tidak memiliki banyak program untuk warganya dikarenakan tidak adanya dana. Oleh sebab itu, perlu diadakan kas kelurahan yang merupakan sarana pengumpulan dana dari warga untuk pengadaan program tersebut tanpa harus menunggu biaya dari pemerintah kota.





DAFTAR PUSTAKA




AMA. 1993. Local Authorities and Community Development: A Strategic
Opportunity for the 1990s. London : Association of Metropolitan Authorities

Amelia. 2005. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Bandung : Tarsito

Ife, Jim. 1995. Community Development: Creating Community Alternatives,
Vision, Analysis and Practice. Mellbourne : Longman

Jones, Charles O. 1996. Pengantar Kebijakan Publik. Ed. 1. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada

Netting, F. Ellen, Peter M. Kettner dan Steven L. McMurtry. 2004. Social
Work Macro Practice (third edition). Boston: Allyn and Bacon

Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung : Refika Aditama

Twelvetrees, A. 1991. Community Work. London : McMillan





LAMPIRAN

Foto 1. Tampak depan kantor kelurahan Tanjung Senang

Foto 2. Didepan Kantor Kelurahan Tanjung Senang



Post a Comment

[blogger][disqus][facebook][spotim]

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

triono. Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget