PENGENALAN
INSEKTISIDA
( Laporan
Bioekologi Hama Tumbuhan)
Oleh Kelompok 4:
Trio Fajar S 1214121219
Triono 1214121220
Ulfah Lutfia 1214121221
Umi Solikhatin 1214121222
Vany Unjunan Sari 1214121223
LABORATORIUM
HAMA PENYAKIT TUMBUHAN
JURUSAN
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
LAMPUNG
2013
I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Insektisida
adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh serangga pengganggu ( hama
serangga). Insektisida merupakan salah satu sarana dalam pengendalian hama
secara kimia dalam pengendalian sengat efektif dalam menurunkan populasi hama
secara cepat, namun insektisida kimia banyak menimbulkan dampak buruk maka dari
itu pengendalian insektisida dilakukan disaat diperlyukan sebagai cara pilihan terahir
pengendalian diantara sejumlah cara pengendalian lainmnya.
Insektisida
banyak jenisnya meliputi insektisida kimia, insektisida mikroba, insektisida
botani serta beberapa diantaranya memiliki daya kerja sebagai akarisida dan
rodentisida. Maka dari itu perlu dilakukannya praktikum ini untuk mengetahui
macam jenis insektisida, bahan aktif dan formulasinya.
1.2
Tujuan Praktikum
Adapun
tujuan dari praktikum ini adalah untuk memberikan pengenalan kepadaa praktikan
jenis pestisida yang meliputi insektisida kimia, mikroba, dan botani, serta
beberapa memiliki daya kerja akarisida dan rodentisida.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Insektisida adalah zat
kimia sintesis yang digunakan untuk membunuh atau
mengendalikan hama dan penyakit yang disebabkan oleh serangga yang menyerang
tanaman (Cahyono, 2002).
Pestisida mencakup
bahan-bahan racun yang digunakan untuk membunuh jasad hidup yang menggangu
tumbuhan, ternak, dan sebagainya yang diusahakan manusia untuk
kesejahteraan hidupnya. Adapun penggolongan pestisida menurut jasad sasarannya
ada berbagai golongan , antara lain Insektisida (racun hewan), fungisida
(racun jamur/ cendawan) , herbisida (racun gulma/ racun tumbuhan
pengganggu), rodentisida( racun binatang pengerat) dan sebagainya
(Tarumingkeng, 2000).
Penggunaan insektisida
secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah. Dampak yang muncul misalnya terjadinya resistensi (kekebalan)
pada hama sasaran, munculnya hama-hama sekunder, merusak lingkungan bahkan
lebih jauh lagi dapat menyebabkan terjadinya gangguan keseimbangan ekosistem.
Kemungkinan juga dapat berefek tidak baik bagi kesehatan petani itu sendiri,
karena terhirup atau terhisap insektisida tersebut (Kabelan Kunia, 2010).
Kerugian yang
ditimbulkan akibat penggunaan pestisida, dapat dikelompokkan atas 3 bagian:
pestisida berpengaruh negatip terhadap kesehatan manusia, pestisida berpengaruh
buruk terhadap kualitas lingkungan, dan pestisida meningkatkan perkembangan
populasi jasad penganggu tanaman. Masalah yang banyak diprihatinkan yang
berwawasan lingkungan adalah masalah pencemaran yang diakibatkan penggunaan
pestisida di bidang pertanian, kehutanan, pemukiman, maupun di sektor
kesehatan. Pencemaran pestisida terjadi karena adanya residu yang tertinggal di
lingkungan fisik dan biotis disekitar kita. Sehingga akan menyebabkan kualitas
lingkungan hidup manusia semakin menurun ( Warlinson Girsang, 2009).
Pada tahun 1983,
kira-kira 2 juta manusia menderita karena keracunan pestisida dan
40.000 yang lainnya berakibat
fatal. Menurut para
ahli, sayuran dan buah dalam jumlah kadar yang kecil, jika dikonsumsi
secara teratur dapat menyebakan kerusakan genetika, dan dapat system imun
( kekebalan) pada anak, selain itu dapat pula membuat perubahan-perubahan
perilaku sehingga diperlukan langkah-langkah lanjut untuk melindugi anak
(Sukoco, 1999).
III.
METODOLOGI
PRAKTIKUM
2.1
Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan
yang digunakan antara lain meja kerja, alat tulis dan jenis-jenis insektisida.
2.2
Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja
dari praktikum ini adalah sebagai langkah berikut:
1.
Praktikan sesuai dengan kelompoknya
hendaknya menuju meja kerja masing-masing.
2.
Pada meja telah tersedia 14 jenis
insektisida yang meliputi beberapa penggolongan, sampel insektisida juga
meliputi beberapa jenis formulasi dari insektisida tersebut.
3.
Lakukan interaksi pembelajaran , dengan
seksma mengamati dan mendiskusikan informasi yang tertera pada label setiap
sampel insektisida. Catatlah dengan cermat kedalam lembar kerja pada halaaman
berikutnya (sesuai dengan kebutuhan lembar kerjanya).
III.
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Lembar Kerja Praktikum Ilmu Hama Tumbuhan “pengenalan jenis-jenis
insektisida”
Sampel Insektisida: 1
Nama Dagang : Marshal 25 ST
|
|
|
Nama Bahan Aktif : Karbosufan 25,53 5
|
||
Kode Formulasi Dan Makna : ST
|
||
Diskripsi ( Golongan, Daya Kerja
(Mode Of Action) Insektisida, Hama Target Yang Utama): insektisida karbonat
yang bekerja sebagai racun lambung dan kontak yang sintetik berbentuk warna
merah muda untuk mengendalikan hama.
|
||
Rekomendasi Penggunaan: disemprotkan
|
||
Hama
Terget & Tanaman
|
Dosis/Konsentrasi
|
Volume
Semprot/Alat
|
Padi Gogo
|
20g/1 kg
benih
|
20g/ kg
benih
|
Jagung
|
-
|
-
|
Kedelai
|
-
|
-
|
Sampel
Insektisida: 2
Nama Dagang : Sevin 85 %
|
|
|
Nama bahan aktif : Karboni 85%
|
||
Kode formulasi dan makna : 85% S
|
||
Diskripsi ( golongan, daya kerja
(mode of action) insektisida, hama target yang utama): golongan sistemik,
buatan/non alami, kontak dan lambung, berbentuk tepung berwarna putih adalah
mengendalikan hama penting belaalang, kutu kepik.
|
||
Rekomendasi penggunaan: Ditabur
dan disemprot
|
||
Hama
terget & tanaman
|
Dosis/konsentrasi
|
Volume
semprot/alat
|
Jagung
(belalang)
|
1,5
kg/ha
|
1,5
kg/ha
|
Kapas
(kutu kepik)
|
1-1,5
kg/ha
|
1-1,5
kg/ha
|
Kedelai(belalang)
|
1-2
kg/ha
|
1-2
kg/ha
|
Sampel
Insektisida:3
Nama Dagang : Matador 25 EC
|
|
|
Nama Bahan Aktif : Landa Sitalotrin 25g/l
|
||
Kode Formulasi Dan Makna : Ec
|
||
Diskripsi ( Golongan, Daya Kerja
(Mode Of Action) Insektisida, Hama Target Yang Utama): insektisida karbonat
yang bekerja sebagai racun lambung dan kontak yang sintetik hama tanaman
bawang merah, kjagung,jeruk kacang panjang dll
|
||
Rekomendasi Penggunaan:
disemprotkan
|
||
Hama
Terget & Tanaman
|
Dosis/Konsentrasi
|
Volume
Semprot/Alat
|
Bawang
Merah
|
25g/l
|
25g/ l
|
Jagung
|
-
|
-
|
jeruk
|
-
|
-
|
Sampel
Insektisida: 4
Nama Dagang : cascade 50 ec
|
|
|
Nama Bahan Aktif : flufenoksuron 50 gr/l
|
||
Kode Formulasi Dan Makna : ec
|
||
Diskripsi ( Golongan, Daya Kerja
(Mode Of Action) Insektisida, Hama Target Yang Utama): insektisida karbonat
yang bekerja sebagai racun lambung dan kontak yang sintetik mengendalikan
ulat grayak kacang panjang, ulat api kelapa sawit, dan bawang merah.
|
||
Rekomendasi Penggunaan:
disemprotkan
|
||
Hama
Terget & Tanaman
|
Dosis/Konsentrasi
|
Volume
Semprot/Alat
|
Kacang
panjang(ulat grayak)
|
1-2ml/l
dan 0,5-2 ml/l
|
1-2ml/l
dan 0,5-2 ml/l
|
Kelapa
sawit(ulat api)
|
0,75-2,5
ml/l
|
0,75-2,5
ml/l
|
Bawang
merah
|
0,25- 0,5m
l/l
|
0,25- 0,5m
l/l
|
Sampel
Insektisida : 5
Nama Dagang : Proclaim 55 cg
|
|
|
Nama Bahan Aktif : emamektin benzoat 5%
|
||
Kode Formulasi Dan Makna : CG
|
||
Diskripsi ( Golongan, Daya Kerja
(Mode Of Action) Insektisida, Hama Target Yang Utama): insektisida karbonat
yang bekerja sebagai racun perut pada tanaman cabe, bawang merah, kubis dan
kedelai
|
||
Rekomendasi Penggunaan:
disemprotkan
|
||
Hama
Terget & Tanaman
|
Dosis/Konsentrasi
|
Volume
Semprot/Alat
|
Bawang
merah
|
1-2 gr/10l
|
1-2 gr/10l
|
Cabe,
kedelai
|
-
|
-
|
Tomat,kubis
|
-
|
-
|
Sampel
Insektisida : 6
Nama Dagang : Larvin 375 AS
|
|
|
Nama Bahan Aktif : tiodikarbo 389,849/l
|
||
Kode Formulasi Dan Makna : AS
|
||
Diskripsi ( Golongan, Daya Kerja
(Mode Of Action) Insektisida, Hama Target Yang Utama): insektisida karbonat
yang bekerja sebagai racun lambung dan sistemik
|
||
Rekomendasi Penggunaan:
disemprotkan
|
||
Hama
Terget & Tanaman
|
Dosis/Konsentrasi
|
Volume
Semprot/Alat
|
Bawang
merah
|
1-2 gr/10l
|
1-2 gr/10l
|
Cabe,
kedelai
|
-
|
-
|
Tomat,kubis
|
-
|
-
|
Sampel
Insektisida : 7
Nama Dagang : Arivo 30 Ec
|
|
|
Nama Bahan Aktif : slpermetrin 30 g/l
|
||
Kode Formulasi Dan Makna : ec
|
||
Diskripsi ( Golongan, Daya Kerja
(Mode Of Action) Insektisida, Hama Target Yang Utama): insektisida karbonat
yang bekerja sebagai racun lambung dan sistemik pengendalian tanaman bawang
merah, jagung, jambu mente, kapas, kubis, kentang ketimun
|
||
Rekomendasi Penggunaan:
disemprotkan
|
||
Hama
Terget & Tanaman
|
Dosis/Konsentrasi
|
Volume
Semprot/Alat
|
Bawang
merah
|
30 g/l
|
30g/l
|
Jagung
|
-
|
-
|
Kapas
|
-
|
-
|
Sampel
Insektisida : 8
Nama Dagang : Bactosperine WP
|
|
|
Nama Bahan Aktif : Bacillus thurnring jensis
|
||
Kode Formulasi Dan Makna : wp
|
||
Diskripsi ( Golongan, Daya Kerja
(Mode Of Action) Insektisida, Hama Target Yang Utama): insektisida karbonat
yang bekerja sebagai racun perut dan sistemik.
|
||
Rekomendasi Penggunaan:
disemprotkan
|
||
Hama
Terget & Tanaman
|
Dosis/Konsentrasi
|
Volume
Semprot/Alat
|
Perusak
daun( plutella xylantella)
|
300-600
l/ha
|
300-600
l/ha
|
Ulat api
kelapa sawit
|
300-500
g/ha
|
300-500
g/ha
|
Sampel
Insektisida : 9
Nama Dagang : Decis 2,5 EC
|
|
|
Nama Bahan Aktif : Deltamesin 25 g/l
|
||
Kode Formulasi Dan Makna : EC
|
||
Diskripsi ( Golongan, Daya Kerja
(Mode Of Action) Insektisida, Hama Target Yang Utama): insektisida karbonat
yang bekerja sebagai racun kontak dan lambung berbentuk pekatan demulsikan dalam untuk
mengendalikan hama tanaman bawang merah, cabai, jagung, kacang panjang,hijau
kakau dan kapas.
|
||
Rekomendasi Penggunaan:
disemprotkan
|
||
Hama
Terget & Tanaman
|
Dosis/Konsentrasi
|
Volume
Semprot/Alat
|
Ulat grayak(spodoptera
oxigma) bawang merah
|
0,5-1 ml/l
|
0,5-1 ml/l
|
Lalat buah(dacus sp) cabai
|
0,1875-0,375 ml/l
|
0,1875-0,375 ml/l
|
Ulat api( thosea
cosigna)kelapa sawit
|
0,25-0,3 l/ha
|
0,25-0,3 l/ha
|
Sampel
Insektisida : 10
Nama Dagang : Carbavin
|
|
|
Nama Bahan Aktif : Carbavin 85%
|
||
Kode Formulasi Dan Makna : wp
|
||
Diskripsi ( Golongan, Daya Kerja
(Mode Of Action) Insektisida, Hama Target Yang Utama): insektisida karbonat
yang bekerja sebagai racun kontak dan lambung berbentuk bubuk warna putih yang disuspensikan
dalam air.
|
||
Rekomendasi Penggunaan:
disemprotkan
|
||
Hama
Terget & Tanaman
|
Dosis/Konsentrasi
|
Volume
Semprot/Alat
|
Lalat daun( chydreliia sp)
padi
|
2-4 g/l
|
600l/ha
|
Uklat grayak ( spodoptera )
kedelai
|
2-3 gr/l
|
400-700 l/ha
|
Ulat api thosea asigna)
kelapa sawit
|
0,75-1 g/l
|
400-500 l/ha
|
Sampel
Insektisida : 11
Nama Dagang : Marshal
|
|
|
Nama Bahan Aktif : Karbosulfan 200,11 gr/l
|
||
Kode Formulasi Dan Makna : EC
|
||
Diskripsi ( Golongan, Daya Kerja
(Mode Of Action) Insektisida, Hama Target Yang Utama): insektisida karbonat
yang bekerja sebagai racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna coklat yang dapat
diemulsikan.
|
||
Rekomendasi Penggunaan:
disemprotkan
|
||
Hama
Terget & Tanaman
|
Dosis/Konsentrasi
|
Volume
Semprot/Alat
|
Ulat grayak(spodoptera
oxigma) bawang merah
|
1 -2 ml/l
|
400-600 l/ha
|
Lalat buah(dacus sp) cabai
|
1,5-3 ml/l
|
500-1000 l/ha
|
Ulat api( thosea
cosigna)kelapa sawit
|
1,5 -3 m l/l
|
400-700 l/ha
|
Sampel
Insektisida : 12
Nama Dagang : Trigard 75 wp
|
|
|
Nama Bahan Aktif : siromazin
|
||
Kode Formulasi Dan Makna : wp
|
||
Diskripsi ( Golongan, Daya Kerja
(Mode Of Action) Insektisida, Hama Target Yang Utama): insektisida karbonat
yang bekerja sebagai insektisida penghambat.
|
||
Rekomendasi Penggunaan:
disemprotkan
|
||
Hama
Terget & Tanaman
|
Dosis/Konsentrasi
|
Volume
Semprot/Alat
|
Liliomiza spp pada tanaman
kentang
|
0,15-0,30 g/l
|
100 ml/l
|
-
|
15-20 gr/l
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Sampel
Insektisida : 13
Nama Dagang : Ambush
|
|
|
Nama Bahan Aktif : permetrin 20g/l
|
||
Kode Formulasi Dan Makna : EC
|
||
Diskripsi ( Golongan, Daya Kerja
(Mode Of Action) Insektisida, Hama Target Yang Utama): insektisida karbonat
yang bekerja sebagai racun kontak dan lambung berbek pekatan berwarna kuning jerami yang
dapat di emulsi dalam air.
|
||
Rekomendasi Penggunaan:
disemprotkan
|
||
Hama
Terget & Tanaman
|
Dosis/Konsentrasi
|
Volume
Semprot/Alat
|
Penghisap buah (helopeltis
antanii) pada kakau
|
10,5-1 ml/l
|
10,5-1 ml/l
|
Penggerek buah(farias sp)
kakau
|
10 ml/l
|
10 ml/l
|
Perusak daun (phoedonia
inclusa) kedelai
|
0,5 l/ha
|
0,5 l/ha
|
Sampel
Insektisida : 14
Nama Dagang : pestisida nabati
|
|
|
Nama Bahan Aktif : ekstrak
tumbuhan(sirsak,jeringau,gadung racun)
|
||
Kode Formulasi Dan Makna : EC
|
||
Diskripsi ( Golongan, Daya Kerja
(Mode Of Action) Insektisida, Hama Target Yang Utama): insektisida nabati
dicampur 1 liter pestisida dengan 15 liter air , semprotkan pada pagi hari.
|
||
Rekomendasi Penggunaan:
disemprotkan ke hama
|
||
Hama
Terget & Tanaman
|
Dosis/Konsentrasi
|
Volume
Semprot/Alat
|
Wareng coklat, ulat grayak
|
1l
|
1 l/15l air
|
Ulat jengkal, ulat daun,
belalang
|
-
|
-
|
Trips dan aphis
|
-
|
-
|
3.2 Pembahasan
Insektisida adalah suatu subtansi lazimnya adalah senyawa kimia yang
digunakan untuk membunuh hama serangga.
Berdasarkan cara kerjanya ada 4 golongan insektisida yaitu:
1.
Insektisida
kontak
Daya bunuh
apabila organism penggagu terkena langsung oleh bahan aktif insektisida
2.
Insektisida
sintetis
Dapat
ditraslokasikan oleh tanaman sehingga hama akan mati setelah mengkonsumsi
cairan jaringan tanaman tersebut
3.
Insektisida
lambung atau perut
Memiliki
daya bunuh apabila system pencernaan terkena oleh bahan aktif.
4.
Pestisida/insektisida
pernafasan
Memiliki
daya bunuh apabila system pernafasan organism pengganggu terkena bahan aktif.
Penggolongan insektisida berdasarkan pengaruh terhadap
serangga sasaran:
1.
Antifidan
Bersifat
menghambat aktifitas makan atau membuat serangga tidak nafsu makan.
2.
Perangsang
makan
Bersifat
menambah nafsu makan.
3.
Repelen
Mengusir/tidak
disukai oleh serangga
4.
Antraktan
Bersifat menarik serangga atau memperangkap serangga
tersebut.
5.
Komosterilan
Zat
menurunkan daya reproduksi hama.
6. Pengatue
pertumbuhan
Bersifat
menghentikan, memperlambat, mempercepat pertumbuhan serangga.
7. Semiokimia
Yang
meliputi feremon, alomon dan kairomon.
Antifidan, perangsang makanan,repelen,
antraktan,komosterilan,pengatur tumbuh dan semiokimia merupakan cara kerja
insektisida
Formulasi insektisida . insektisida agar aman
digunakan dilapangan serta diperdagangkan kepada konsumen bahan teknis hingga
membentuk formulasi.
Beberapa contoh formulasi insektisida:
1. Cairan ( emulsifiable concentrates)
2. Butiran ( granular)
3. Tepung (powders)
4. Debu ( dust )
5. Minyak ( oil)
6.
Fumigant
(fumigant)
Berdasarkan kandungan bahan aktif insektisida
digolongkan menjadi 5 golongan:
1. Golongan orgonofosfat
Jenis
insektisida yang digunakan untuk membasmi serangga berjasat lunak.
2. Golongan klorhidrokarbon
Insektisida
yang masuk dalam golongan ini dealdrin, endosulfan, dan lindah.
3. Golongan karbonat
Golongan
ini adalah karbonil, karbufuran.
4. Golongan dipiridil
Biasanya
berupa herbasida.
5. Golongan arsen
Insektisida
untuk mengendalikan rayap kayu dan tanah, jenis pestisida ini adalah arsen
pestisida dan arsen pentoksida.
6. Golongan antikoagulan
Biasanya
berupa rodensida
7. Golongan seng fosfida
Biasanya
berupa rodentisida.
Berdasarkan sumber bahan insektisida dibedakan menjadi
3 antara lain:
1. Sintetis
Yaitu
insektisida buatan (non alami atau dari bahan kimia)
2. Hayati
Insektisida
yang berasal atau memanfaatkan mikroorganisme
3. Nabati
Insektisida
yang bersumber memanfaatkan tumbuhan.
Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam aplikasi
insektisida:
1. Dosis
2. Yaitu benyak insektisida (bisa dalam bentuk formulasi
atau bahan aktifnya) yang digunakan persatuan luas pertanaman.
3. Konsentrasi
Yaitu
jumlah ( volume) formulasi insektisida per volume cairan semprot yang digunakan
perluasa bahan pertanaman.
4. Cairan semprot
Yaitu
bentuk insektisida yang telah diencerkan dicampur atau dilarutkan ( dengan air
) dan siap diaplikasikan.
IV.
KESIMPULAN
Adapun
kesimpulan yang didapat dari hasil praktikum ini adalah sebagai berikut:
1.
Yang
perlu diperhatikan dalam aplikasi insektisida adalah doses, konsentrasi, volume
semprot dan cairan semprot.
2.
Berdasarkan
sumber bahan aktifnya, insektisida dibedakan menjadi 3: sintetis, hayati dan
nabati.
3.
Beberapa
formulasi antara lain cairan emulisi, butiran, terpung, debu, minyak dan
fumigant.
4.
Berdasarkan
cara kerjanya insektisida bekerja dengan cara kontak, sintetis lambung atau
perut dan pernafasan.
5.
Berdasarkan
pengaruh terhadap serangga sasaran insektisida digolongkan menjadi antifidan
perangsang makanan, repelen, antraktan, konosterilan, pengatur pertumbuhan dan
semiokimia.
DAFTAR PUSTAKA
Girsang, Warlinson. 2009. Dampak Negatif Penggunaan Pestisida..
Universitas Simalungun. Pematang Siantar.
Insektisida
Mikroba.html). Diunduh pada tanggal
16 April 2011,
pukul
20.30 WIB
Sukoco. 1999. Pertanian Masa Depan.
Kanisus: Yogyakarta
Tarumingkeng,Rudy. C. 1992. Insektisida ;
sifat ,Mekanisme Kerja, dan Dampak
Penggunaanya.UKRIDA Press, Jakarta.
Wawan Zulmawan.1997. Mutu Pangan Harus Bebas
Residu Pestisida.Warta
Pertanian,
No.173, Oktober, Jakarta.
Post a Comment