PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN MASYARAKAT
( Tugas Responsi
Pengembangan Masyarakat )
Oleh
Kelompok 3
Budi Setiawan 1214121040
Pamungkas Desta Swandaru 1214121116
Rumse Fitriana S 1314121024
Triono 1214121220
Wening Tyas Aprilia 1214121225
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2015
I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pembangunan sosial, ekonomi, budaya,lingkungan hidup,
kepribadian dan spiritual merupakan aspek penting dalam kehidupan masyarakat.
Karena itu, program pengembangan masyarakat hendaklah mencakup keseluruhan
aspek pembangunan tersebut.Meskipun demikian, sering ditemui bahwa suatu
pengembangan masyarakat lebih menonjol di satu atau dua aspek tertentu dari
berbagai kebutuhan pembangunan yang disebut itu. Karenanya aspek-aspek yang paling
lemahlah yang lebih memperoleh prioritas perhatian dalam program pengembangan
masyarakat. Aspek-aspek pembangunan prioritas tersebut diatas harus selalu
menjadi bahan pertimbangan sehingga keputusan untuk lebih berkonsentrasi pada
satu atau dua aspek tertentu dilakukan secara sadar dan sedapatnya merupakan
pilihan komunitas sendiri, bukan keputusan yang ditetapkan oleh para perencana
atau pekerja pengembangan komunitas yang didasarkan pada sekedar asumsi
sepihak. Dalam pengembangan masyarakat ada beberapa prinsip-prinsip pengembangan
masyarakat tersebut (Mardikanto, 2011).
pengembangan masyarakat pada dasarnya adalah upaya melakukan
sosial engineering (rekaya sosial) untuk mendapatkan
suatu perubahan tatanan sosial kehidupan sosial yang lebih baik. Pengembangan
masyarakat merupakan proses perencanaan perubahan sosial yang berlandaskan pada
nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Sasaran utama pengembangan masyarakat
lebih pada setting sosial kehidupan masyarakat daripada
individu-individu. Landasan berpikir para ahli dalam melihat problem yang
dihadapi masyarakat adalah sebuah permasalahan sosial yang oleh karena itu
pemecahannya mesti dilaksanakan dalam skala kehidupan social (Kenny, 1994)
1.2
Tujuan
Adapun
tujuan dari responsi peranan pengembangan masyarakat dalam pembangunan adalah
sebagai berikut:
1.
Untuk
mengetahui pentingya prinsip-prinsip pengembangan masyarakat
2.
Untuk
mengetahui kekurangan serta kelebihan dari setiap prinsip tersebut
II. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN MASYARAKAT
10 prinsip pengembangan masyarakat yang dianggap diterapkan
diseluruh dunia (sanders,1958):
1.
kegiatan yang dilaksanakan harus berhubungan dengan
kebutuhan dasar masyarakat.
2.
Kemajuan lokal dapat diciptakan melalui upaya-upaya pengembangan
masyarakat yang penuh dan seimbang menentukan tindakan bersama dan penyusunan
program multi tujuan
3.
Perubahan sikap orang-orang adalah sama pentingya dengan
pencapaian kemajuan material dari
program-program masyarakat selama tahap-tahap awal pembangunan.
4.
Mengarah pada partisipasi orang-orang yang meningkat lebih baik dalam masalah masyarakat.
5.
Identifikasai, dorongan semangat dan pelatihan pimpinan lokal harus menjadi tujuan dasar setiap program.
6.
Kepercayaan yang lebih besar pada partisipasi masyarakat
dan kaum muda dalam proyek pengembangan masyarakat akan memperkuat program
pengembangan, memapankan dalam basis yang luasdan menjamin ekspansi jangka
panjang.
7.
Memerlukan dukungan intensif dan ekstensif dari pemerintah
8.
Penerapan program pengembangan masyarakat dalam skala
nasional memerlukan pengabdosian kebijakan yang konsisten.
9.
Bentuk organisasai non pemerintah harus dimanfaatkan.
10.
Kemajuan ekonomi dan sosial pada tingkat local masyarakat pembangunan
yang parallel ditingkat nasional.
Prinsip-prinsip
pembangunan masyarakat akan menjadi ranah bagi implementasi pembangunan
masyarakat. Korelasi dari prinsip-prinsip tersebut sangat diperlukan dalam
upaya mewujudkan keberhasilan pembangunan masyarakat.
(Jim
Ife ,1995) mengungkapkan 22 prinsip pembangunan masyarakat yaitu:
1. Pembangunan terpadu dan seimbang
Pembangunan masyarakat pada dasarnya
harus mencakup pembangunan di bidang politik, ekonomi, sosial, kultural,
lingkungan dan personal atau spiritual.
2. Konfrontasi terhadap ketimpangan
struktural
Pembangunan masyarakat harus mampu
merubah adanya ketimpangan kelas maupun ketimpangan gender dalam rangka
mewujudkan keadilan sosial bagi masyarakat.
3. Menjunjung tinggi hak asasi
manusia
Hak-hak yang perlu diperhatikan oleh
pemerintah adalah pemenuhan tiap standard kehidupan, hak mendapatkan
pendidikan, hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan kultural komunitasnya, hak
untuk berkembang secara mandiri dan hak untuk mendapatkan perlindungan
keluarga.
4. Keberlanjutan
Dua aspek penting dalam rangka
mewujudkan keberlanjutan pembangunan adalah pentingnya pembangunan tersebut
memperhatikan dimensi keseimbangan ekologis dan keadilan sosial.
5. Pemberdayaan
Konsep pemberdayaan menjadi basis
utama dalam pembangunan masyarakat. Pemberdayaan memiliki makna
membangkitkan sumber daya, kesempatan, pengetahuan dan keterampilan mereka
untuk meningkatkan kapasitas dalam menentukan masa depan mereka.
6. Pembangunan personal dan politik
Pembangunan masyarakat pada
hakekatnya perlu untuk menyeimbangkan hubungan antara personal dan politik,
individu dan struktur maupun personal
privat dan publik.
7. Pemilikan komunitas
Pemilikan komunitas mencakup dua
level, yaitu kepemilikan pada sebuah benda material dan kepemilikan pada
struktur serta proses.
8. Kemandirian
Kemandirian memiliki makna bahwa
komunitas seharusnya mendayagunakan
sumber-sumber daya yang ada dengan kekuatan sendiri dan tidak bergantung pada
pihak eksternal. Kemandirian komunitas akan sangat bermanfaat dalam menghadapi
ketidakpastian dan krisis.
9. Independen dari negara
Hal ini tidak berarti bahwa dukungan
pemerintah tidak perlu diterima. Dukungan pemerintah sangat diperlukan untuk
memulai proses pembangunan masyarakat..
10. Tujuan dekat (antara) dan visi akhir
jangka panjang
Dalam pembangunan masyarakat adalah
sangat penting dan essensial untuk menjaga keseimbangan antara tujuan dekat dan
tujuan akhir jangka panjang. Hal ini selaras dengan prinsip ekologis dan
prinsip keadilan sosial seperti yang telah diuraikan di muka
11. Pembangunan organis
Pembangunan organis pada dasarnya
menjadi suatu konsep yang berlawanan dengan pembangunan yang bersifat
mekanistik.
12. Tahapan pembangunan
Konsekuensi logis dari konsep
pembangunan organis adalah adanya suatu keharusan bahwa suatu proses
pembangunan harus melalui beberapa tahapan. Dengan demikian, pembangunan
masyarakat memerlukan proses waktu yang lama, sebab ia lebih mengutamakan
keaktifan dari partisipasi komunitas.
13. Bebas dari tekanan luar
Pembangunan masyarakat tidak akan
berjalan dengan baik, ketika ada tekanan-
tekanan dari pihak eksternal. Oleh
karena itu, pembangunan masyarakat haruslah dibangun secara murni oleh
komunitas itu sendiri dengan memperhatikan sensivitas terhadap budaya komunitas
lokal, tradisi dan lingkungan
14. Pembangunan komunitas
Semua pembangunan masyarakat
seharusnya bertujuan untuk membangun komunitas. Pembangunan komunitas meliputi
semua interaksi sosial dengan komunitas dan membantu mereka untuk
mengkomunikasikan apa yang menjadi jalan untuk menuju dialog yang murni,
pemahaman dan aksi sosial.
15. Proses dan hasil
Penekanan pada proses dan hasil
menjadi issue utama dalam kerja komunitas. Pendekatan pragmatis cenderung hanya
akan melihat hasil, sehingga bagaimana upaya untuk memperoleh hasil tersebut
tidaklah begitu penting. Dalam konteks ini, moral dan etika dalam memperoleh
hasil akan menjadi pusat perhatian.
16. Integritas proses
Integritas dalam proses akan menjadi
unsur penting dalam menentukan hasil dan tujuan. Proses bimbingan sosial
masyarakat mengandung dua unsur pokok yaitu perencanaan dan pengintegrasian
masyarakat yang dapat memperlancar penumbuhan kesadaran akan loyalitas kepada
masyarakat dimana perorangan, peningkatan perasaan tanggungjawab terhadap
kondisi serta kedudukan masyarakat.
17. Anti kekerasan
Pada konteks ini, pembangunan masyarakat menghendaki sebuah proses
pendekatan yang anti kekerasan.
18. Inklusif
Aplikasi prinsip inklusif dalam
pembangunan masyarakat membutuhkan proses
adanya keterlibatan masyarakat untuk
mengambil bagian dalam proses pelaksanaan pembangunan.
19. Konsesus
Prinsip anti kekerasan dan
pendekatan inklusif memerlukan proses pembangunan masyarakat yang seharusnya
dibangun atas dasar konsesus dan keputusan konsesus tersebut seharusnya dibuat
untuk dapat diaplikasikan. Pendekatan konsesus pada hakekatnya didasarkan pada
persetujuan dari masyarakat dan hal ini merupakan konsekuensi dari prinsip anti
kekerasan dan inklutif. Dengan prinsip ini, diharapkan tidak ada menganalisa
dan alienasi dalam kehidupan masyarakat.
20. Kooperasi
Perspektif ekologis dan pendekatan
anti kekerasan kedua-duanya menekankan pada kebutuhan struktur yang kooperatif
daripada struktur yang kompetitif. Banyak dari struktur, proses dan institusi
masyarakat modern dibangun atas dasar asumsi kompetisi yang baik, termasuk
sistem pendidikan, ekonomi, kesibukan, pekerjaan, seni, rekreasi dan pelayanan
kesehatan
21. Partisipasi
Prinsip partisipasi yakni bertujuan
mendorong tumbuhnya perubahan sikap dan perilaku masyarakat yang kondusif untuk
kemajuan, meningkatkan kualitas partisipatif masyarakat dari sekedar mendukung,
menghadiri, menjadi konstributor kegiatan dakwah dan menyegarkan dan
meningkatkan efektifitas
22.
Mendefinisikan kebutuhan
Kebutuhan yang harus dipenuhi sesuai
kebutuhan.
Adi mengemukakan
bahwa dalam usaha menggambarkan pengembangan masyarakat, terdapat 5
(lima) prinsip dasar yang amat penting yaitu :
1. Penekanan
pada pentingnya kesatuan kehidupan masyarakat dan hal yang terkait dengan hal
tersebut.
2.
Perlu adanya pendekatan
antar tim dalam pengembangan masyarakat
3.
.Kebutuhan akan adanya
community worker yang serba bisa (multi purpose)
4.
pada wilayah pedesaan
5.
Pentingnya pemahaman
akan pola budaya masyarakat lokal
6.
Adanya prinsip
kemandirian yang menjadi prinsip utama dalam pengembangan masyarakat (Moh, 2005)
III.
KELEBIHAN MASING-MASING PRINSIP
3.1
Prinsip-prinsip Sanders
Pada
prinsip-prinsip yang dikemukakan oleh Sanders kelebihannya antara lain
pengembangan masyarakat didasarkan terhadap cerminan masalah utama dalam
masyarakat tersebut . Hal tersebut akan lebih efektif dalam mewujudkan tujuan
dari pengembangan masyarakat itu sendiri. Karena seperti yang kita ketahui
bahwa pengembangan masyarakat untuk masalah utama dalam masyarakat setempat
akan lebih berguna dan bermanfaat. Dalam prinsip ini, perubahan sikap dan
peningkatan dari partisipasi masyarakat sangat dianggap penting. Hal tersebut ,merupakan
salah satu dari kelebihan prinsip dikarenakan apabila masyarakat sangat
antusias dalam arti partisipatif dan terjadi perubahan sikap atau perilaku dari
masyarakat itu sendiri maka dapat dikatakan bahwa tercapainya tujuan dari
pengembangan masyarakat. Memanfaatkan lembaga pemerintahan juga akan menunjang
keberhasilan pengembangan masyarakat.
3.2
Prinsip-prinsip Jim Ife
Penjelasan
prinsip-prinsip pengembangan masyarakat dari Jim Ife dapat dikatakan sangat
kompleks dan lebih modern. Sehingga setiap poin prinsip-prinsip yang dibutuhkan
dijelaskan secara detail dan terperinci. Hal tersebut merupakan kelebihan dari prinsip-prinsip
dari Jim Ife. Keseimbangan pembangunan dan tidak ada kesetimbangan umur, jenis
kelamin, dll sehingga pembangunan masyarakat dapat merata. Pembangunan
masyarakat menurut prinsip ini juga harus bersifat keberlanjutan. Peningkatan
komunitas juga dijelaskan dalam prinsip ini, namun kemandirian individu juga
dipikirkan dan dikembangkan. Pemanfaatan lembaga pemerintahan untuk menunjang
pula diperlukan dan dijelaskan dalam prinsip-prinsip pengembangan masyarakat
ini. Partisipasi masyarakat juga menjadi salah
satu
prinsip. Kelebihan yang terakhir adalah prinsip-prinsip ini memperhatikan
proses pengembangan masyarakat dan ditinjau hasil keberhasilannya.
3.3
Prinsip-prinsip menurut Adi
Kelebihan
dari prinsip-prinsip ini antara lain lokasi dari pengembangan masyarakat yaitu
pedesaan. Seperti kita ketahui bahwa wilayah pedesaan membutuhkan pengembangan
masyarakat yang lebih dibandingkan daerah kota. Pentingnya mengetahui pola
budaya masyarakat setempat pula sangat penting untuk mempermudah melakukan
pendekatan terhadap masyarakat. Prinsip ini juga menjelaskan tentang kualitas
pelaku pengembangan masyarakat untuk keberhasilan pengembangan masyarakat.
IV.
KEKURANGAN MASING-MASING PRINSIP
4.1
Prinsip-prinsip menurut Sanders
Dalam pengembangan masyarakat, tidak hanya dibutuhkan
partisipasi dalam orangmuda, karena banyak oarang-orang tua yang mempunyai
banyak pengalaman dibandingkan anak muda. Seharusnya pengembangan masyarakat
tidak hanya difokuskan pada satu golongan namun secara merata. Dalam prinsip
ini dikemukakan bahwa diperlukannya dukungan pemerintah secara intensif dan
ekstensif. Namun sayangnya, dukungan pemerintah dalam pengembangan masyarakat
dibeberapa wilayah masih dianggao kurang. Jadi apabila dukungan masyarakat
merupakan salah satu prinsip, hal tersebut dapat menghambat keberhasilan
pengembangan masyarakat.
4.2
Prinsip-prisip menurut Jim Ife
Prinsip
Ife dijelaskan sangat kompleks sehingga sangat sedikit kami dapat melihat
kekurangan dari prinsip ini. Kekurangannya antara lain tidak disinggungnya
mengenai kualitas individu/lembaga sebagai pelaku pengembangan masyarakat.
Kualitas dari “pelaku” tersebut sangat menentukkan bagaimana mengatasi
masalah-masalah yang terjadi dan berdampak pada keberhasilan. Apabila kualitas
“pelaku” tersebut rendah kegagalan pengembangan masyarakat akan berpeluang
besar. Begitu pula sebaliknya, apabila
kualitasnya bagus maka peluang keberhasilannya tinggi.
4.3
Prinsip-prinsip menurut Adi
Kurangnya
tenagakerja sebagai pembimbing sosial pendekatan terhadap masyarakat yang mau
berpartisipasi. Kurangnya jumlah dapat menyebabkan terhambatnya program
pengembangan masyarakatnya. Prinsip ini kurang
menjelaskan
tentang adanya sarana dan prasarana baik dari pemerintah maupun pemerintah yang
dapat dimanfaatkan untuk menunjang keberhasila dari pengembangan masyarakat itu
sendiri. Jangkauan untuk mencapai lokasi pedesaan pula membutuhkan biaya yang
mahal dan waktu yang cukup lama. Prinsip ini pula tidak menyinggung masalah
peninjauan proses dan keberhasilan program. Hal tersebut seharusnya dapat
menjadi penilaian untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dilakukan.
V.
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari makalah ini
adalah sebagai berikut
:
1. Prinsip-prinsip pembangunan
masyarakat akan menjadi ranah bagi implementasi pembangunan masyarakat.
Korelasi dari prinsip-prinsip tersebut sangat diperlukan dalam upaya mewujudkan
keberhasilan pembangunan masyarakat.
2. Dalam pengembangan masyarakat.
metode dan teknik sangat erat hubungannya. Kedua hal itu tidak dapat dipisahkan karena
karakteristik masyarakat sangat beragam, metode akan menganalisis masyarakat
masuk dalam karakteristik masyarakat sehingga dapat diketahui teknik yang akan
digunakan agar mudah dalam proses pengembangan masyarakat.
3. Dari beberapa prinsip-prinsip
tersebut teori dari Ife dianggap yang paling modern kerena mencangkup
keterkaitan pembangunan masyarakat dengan lingkungan.
4.
Setiap
masing-masing prinsip yang dikemukakan mempunyai kelebihan dan kekurangan
masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
Ife,
Jim. 1996. Community Development: Creating Community Alternatives
Vision. Analisysis and Practice.Melbourne. Longman.
Kenny,
S. 1994. Developing Communities For The Future Development The Australia.
Australia : Nelson Australia Prelimited, Canbera.
Mardikanto,
Totok. 2011. Pemberdayaan Masyarakat. Surakarta. UNS Press
Moh.
Ali Aziz. 2005. Dakwah Pengembangan Masyarakat. Gramedia. Jakarta.
Post a Comment