PENGENALAN ORDO ORTHOPTERA
(Laporan
Pratikum Bioekologi Hama Tumbuhan)
Oleh:
Kelompok 9
Santia Putri 1214121201
Sidarlin 1214121205
Yongky Lavia Foda 1214121234
Yuana Ariyanti 1214121236
Yuni Dzulhia 1214121237
JURUSAN
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
LAMPUNG
2013
I.
PENDAULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Serangga merupakan
golongan hewan yang dominan di bumi sekarang ini yang jumlahnya kira-kira 50%
dari jumlah populasi makhluk hidup dibumi. Dalam jumlah,mereka melebihi hewan
melata daratan lainnya. Penggolongan serangga dibagi atas 10 ordo seperti
orthoptera,isoptera,dermaptera,Lepidoptera,coleopteran,hemiptera,odonata,diptera,hymenoptera,thysanoptera.
Golongan serangga ini sebagian anggotanya dikenal sebagai pemakan
tumbuhan,namun ada beberapa diantaranya yang bertindak seperti predator.
Sewaktu istirahat sayap bagian belakangnya dilipat secara lurus kebawah sayap
depan. Sayap depan mempunyai ukuran yang lebih sempit dari pada sayap belakang.
Pada pratikum kali ini
akan membahas mengenai ordo orthoptera dengan menggunakan specimen nimfa dan
imago dari belalang (Valanga nigricornis). Orthoptera berarti bersayap
lurus,serangga yang tergolong dalam ordo ini melipatkan sayapnya saat
istirahat. Belalang merupakan serangga herbivore,sehingga ini memiliki antenna
yang hamper selalu lebih pendek dari tubuhnya dan memiliki ovipositor pendek.
1.2.
Tujuan
Adapun tujuan dari
pratikum yang dilakukan kali ini adalah mengenal berbagai jenis ordo serangga
dan mempelajari struktur tubuh pada belalang.
II.
TIJAUAN PUSTAKA
Klasifikasi Belalang (Valanga
nigricornis) :
Kingdom
: Animalia
Filum
: Arthropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Orthoptera
Famili
: Acridoidea
Genus
: Valanga
Spesies
: Valanga Nigricornis
Belalang adalah serangga herbivora dari
subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera.Serangga ini
memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan
juga memiliki ovipositor pendek. Suara yang ditimbulkan beberapa
spesies belalang biasanya dihasilkan dengan
menggosokkan femur belakangnya terhadap sayap depan
atau abdomen (disebutstridulasi), atau karena kepakan sayapnya
sewaktu terbang. Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk
melompat.Serangga ini umumnya bersayap, walaupun sayapnya kadang tidak
dapat dipergunakan untuk terbang. Belalang betina umumnya berukuran lebih besar
dari belalang jantan (wikipedia,2012).
Belalang merupakan serangga
herbivora, serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari
tubuhnya dan memiliki ovipositor pendek. Suara yang dihasilkan oleh beberapa
spesies belalang biasanya dengan menggosokkan femur belakangnya terhadap sayap
depan atau abdomen ( disebut stridulasi ). Femur belakangnya umumnya panjang
dan kuat yang cocok untuk melompat, belalangn memiliki dua pasang kaki, sayap
lurus (Wahyu, 2011).
Secara morfologi, tubuh
serangga dewasa dapat dibedakan menjadi tiga bagian utama, sementara bentuk
pradewasa biasanya menyerupai moyangnya, hewan lunak beruas mirip cacing.
Ketiga bagian tubuh serangga dewasa adalah
kepala (caput), dada (thorax), dan perut (abdomen)
(wikipedia,2010).
Belalang (Valanga
nigricornis) yang tergolog dari ordo orthoptera biasa disebut dengan belalang
kayu. Belalang kayu memiliki ciri-ciri antara lain memiliki antena pendek,
organ pendengaran terletak pada ruas abdomen serta alat petelur yang pendek.
Kebanyakan warnanya kelabu atau kecoklatan dan beberapa mempunyai warna
cemerlang pada sayap belakang.Serangga ini termasuk pemakan tumbuhan dan sering
kali merusak tanaman.Adapun alat mulutnya bertipe penggigit pengunyah
(Sudarmono, 2002).
Alat-alat
tambahan lain pada caput antara lain : dua buah (sepasang) mata facet, sepasang
antene, serta tiga buah mata sederhana (occeli). Dua pasang sayap serta tiga
pasang kaki terdapat pada thorax.Pada segmen (ruas) pertama abdomen terdapat
suatu membran alat pendengar yang disebut tympanum (Rioardi, 2009).
III.
PEMBAHASAN
Metamorfosis pada belalang
Belalang adalah serangga
herbivora yang terkenal sebagai hama dengan kemampuan melompat mumpuni (dapat
mencapai jarak hingga 20 kali panjang tubuhnya). Pada umumnya belalang berwarna
hijau atau cokelat.Belalang terkait erat secara biologis dengan kecoa dan
jangkrik dan masuk dalam kelompok serangga Orthoptera.Saat ini terdapat lebih
dari 20.000 spesies belalang.Jenis-jenis Valanga dikenal dengan nama walang
kayu. Ukuran dan bentuknya lebih besar daripada Locusta.Belalang ini meletakkan
telurnya dalam bentuk paket telur di dalam tanah.Telur dapat tidak menetas
selama musim kemarau, dan menetas setelah turun hujan.Stadia telur pada tanah
yang lembab menetas 4-5 minggu, stadia nimfa antara 50-80 hari, dan belalang
dewasa dapat hidup selama 4 bulan.
Tanaman makanannya adalah
jagung, daun/pucuk jati, acasia, albizzia, kelapa, pisang, kluwih, nangka,
mangga, kapuk, aren, waru, karet, kopi, kakao, dadap, wijen, jarak. Kapas dan
tebu sedikit dirusak, sedang ubi kayu kurang disukai.Pada populasi tinggi semua
daun habis dimakan.Tanaman yang tidak disukai adalah padi sawah, sorgum, bambu,
alang-alang dan rerumputan lain, dan ubi jalar.Pengendalian dilakukan secara
mekanis, hayati, maupun cara kimia. Di beberapa daerah jenis belalang ini
disukai sebagai lauk makan maupun cemilan dan dapat dijual-beli
Selain di dalam tanah,
belalang juga dapat meletakkan telur mereka pada tanaman (batang, daun, atau
bunga). Telur belalang akan tetap tersimpan di dalam tanah hingga
berbulan-bulan lamanya dan akan menetas saat musim panas. Induk belalang tidak
mengurus anak mereka setelah menetas .Dalam metamorfosis tidak sempurna,
belalang dan beberapa ordo lain hewan muda mirip dengan hewan dewasa tetapi
berukuran lebih kecil dan memiliki perbandingan tubuh yang berbeda. Hewan itu
akan mengalami serangkaian pergantian kulit atau molting, setiap kali dan
setelahnya hewan itu akan kelihatan lebih mirip hewan dewasa sampai ia mencapai
ukuran penuhnya .
Belalang adalah hewan yang mengalami
metamorfosis tidak sempurna.Metamorfosis tidak sempurna adalah metamorfosis
yang hanya memiliki 3 tahap, yaitu telur, nimfa, dan imago (dewasa).Dimana
tampilan fisik antara nimfa dan imago tidak jauh berbeda. Contoh serangga lain
yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah wereng, jangkrik dan kecoa.
Belalang hidup bersendirian sehingga hujan
turun. Hujan mengakibatkan tumbuhan tumbuh dan menggalakkan penghasilan telur
yang telah dihasilkan dalam tanah berpasir.Tumbuhan baru ini menghasilkan
makanan untuk belalang yang baru menetas dan memberikan mereka perlindungan
sehingga mereka membesar menjadi serangga dewasa bersayap.
Apabila tumbuhan tersebar dalam
cara tertentu sehingga belalang terpaksa berkumpul untuk makan, dan terdapat
hujan yang cukup untuk kebanyakan telur menetas, memaksa hubungan fizikal
antara kaki belakang serangga bersentuhan sesama sendiri. Ini mengakibatkan
peningkatan kadarmetabolik dan perubahan
tingkah-laku yang mengakibatkan perubahan serangga dari tingkah-laku bersendirian kepada tingkah-laku berkelompok (gregarious).
Apabila belalang menjadi berkelompok mereka bertukar warna dari hijau kepada
hitam dan kuning, badan mereka berubah menjadi pendek, dan mereka menghasilkan
hormon yang menyebabkan kesemua mereka berkumpul pada satu kawasan, dan
menggalakkan pembentukan kawanan.
Ketika tempoh senyap, dikenali
sebagai recessions, belalang terhad kepada lengkungan
16-juta-kilometer-persegi yang melangkaui Gurun Sahara
di Afrika Utara,
menyeberangi Semenanjung Arab, dan ke barat laut (northwest)
India.
Apabila keadaan sesuai, kawanan belalang juta menyerbu negara disekeliling
kawasan recession, ke utara sehingga ke Spanyol
dan Russia
dan ke timur sehingga ke India dan Asia baratdaya (southwest).Sebanyak 60 negara boleh
terjejas.
Morfologi
belalang
Tubuh belalang terdiri dari 3
bagian utama, yaitu kepala, dada (thorax) dan perut (abdomen).Belalang juga
memiliki 6 enam kaki bersendi, 2 pasang sayap, dan 2 antena. Kaki belakang yang
panjang digunakan untuk melompat sedangkan kaki depan yang pendek digunakan
untuk berjalan. Meskipun tidak memiliki telinga, belalang dapat mendengar.Alat
pendengar pada belalang disebut dengan tympanum dan terletak pada abdomen dekat
sayap.Tympanum berbentuk menyerupai disk bulat besar yang terdiri dari beberapa
prosesor dan saraf yang digunakan untuk memantau getaran di udara, secara
fungsional mirip dengan gendang telinga manusia.Belalang bernafas dengan
trakea.
Belalang punya 5 mata (2
compound eye, dan 3 ocelli). Belalang termasuk dalam kelompok hewan berkerangka
luar (exoskeleton). Contoh lain hewan dengan exoskeleton adalah kepiting dan
lobster.Belalang betina berukuran lebih besar ,belalang betina dewasa berukuran
lebih besar daripada belalang jantan dewasa, yaitu 58-71 mm sedangkan belalang
jantan 49-63 mm dengan berat tubuh sekitar 2-3 gram.
IV.
KESIMPULAN
Adapun
kesimpulan yang didapat pada pratikum kali ini adalah:
1.
Praktikan dapat mengetahui bagian bagian tubuh
serangga.
2. Praktikan
dapat mengetahui gejala akibat serangan serangga.
3. Praktikan
juga dapat mengetahui ciri ciri dan cara pengendalian serangga.
4. Hama
serangga bukan hanya merusak tanaman jati saja tetapi juga tanaman jagung dan
tanaman lainnya.
5. Belalang
dapat menghasilkan telur sekitar 90 butir lelur dan bertelur pada awal musim
panas.
DAFTAR
PUSTAKA
Pracaya. 2008. Hama dan Penyakit Tanaman. Penebar
Swadaya : Jakarta.
Rioardi.
2009. Ordo-Ordo Serangga. http://rioardi.wordpress.com/2009/01/21/ordo-ordo-serangga/
Diakses pada tanggal 19 Desember 2013.Bandar Lampung
Sudarmono.
2002. Pengenalan Serangga, Hama,
Penyakit, dan Gulma Padi. Kanisius.Yogyakarta.
Saputra,k.2001.Hama Tanaman
Pangan dan Perkebunan.Bumi
Aksara.Jakarta.
Sudarmono.2002.Pengenalan
Serangga,Hama,Penyakit dan
Gulma.Kanisius.Yogyakarta.
Wardani.Wahyu.
2013.Organisme Penganggu Tanaman.
Diakses melalui http://laporan-wahyu-wardani.blogspot.com/ Diakses pada tanggal 19 Desember2013.Bandar
Lampung
Post a Comment